Jumat, 17 September 2021

Gajimu Sebenarnya Cukup, Kamu Aja yang Enggak Bisa Ngaturnya

 



"Gajimu sebenarnya cukup, kamu aja yang nggak bisa ngaturnya" menurutku adalah sebuah [s]nasihat [/s]bacotan yang sangat tidak empatik, apalagi kalau belum tahu menahu latar belakang orang yang diajak bicara. Sayangnya, sebagai anak muda dengan status pekerja kita seringkali diperdengarkan dan dipertemukan sama orang-orang dengan tipikal perkataan seperti itu.

Ada lagi begini :
"Kerja bertahun-tahun, kok nggak jadi apa-apa? Emas nggak punya, baju itu-itu aja. Sisain lah buat ditabung, sedikit-sedikit mah gampang kali."
Dikira harga emas kaya harga masker kali ya?
Banyak yang gajinya di bawah UMR. Biaya tempat tinggal, belanja bulanan, paket internet, operasional kendaraan, semuanya itu cuma dari uang "di bawah UMR" tadi. Kalau maksain beli emas, itu sama aja motong sekitar 1/4 dari gaji "di bawah UMR" tadi. Pilihannya adalah, nggak bayar kost, nggak belanja bulanan, atau nggak makan. Belum lagi nggak setiap orang hanya menghidupi dirinya sendiri, sebagian lainnya mempunyai tanggungan. Bebannya beda-beda. Belum aja aku masukin biaya SWAB PCR!

Aku tambahin satu lagi,
"Kamu kan masih muda, masih single belum nikah keperluan belum banyak."
Iya benar bund, tapi apa iya yang masih single ini dipastikan bakal lebih makmur dibanding yang udah nikah? Ya nggak juga. Memang ada benarnya kalo masih single itu lebih gampang ngerogoh kantong buat dikeluarin, karena belum mikir anak istri (mungkin), tapi apa iya yang sudah berkeluarga slot untuk menabungnya jadi lebih dikit?

Bersyukurlah dengan gaji anak-anak muda yang nggak seberapa ini dia masih bisa menghidupi dirinya sendiri, tanpa ada tunggakan paylater, gali lubang tutup lubang di pinjol, dan jeratan krisis finansial yang lain. Apalagi, menjustfikasi seseorang harus seperti apa dari nominal gaji adalah hal yang sama sekali tidak bijak.



Gaji UMR itu terdengar kecil. Tapi kalo kamu single, tinggal di rumah orang tua yang masih mampu, makan di rumah. UMR adalah angka yang lebih dari cukup untuk [s]gaya[/s] biaya hidup. 

Sebaliknya, gaji 20 juta terdengar besar emang, tapi kalau tinggal di Jakarta, anak 3, membiayai 2 adik yang kuliah, menanggung biaya hidup orang tua, bisa jadi itu menjadi angka yang pas-pasan.



Gegara banyaknya kata-kata toxic seperti ini, banyak orang merasa gagal dalam mengatur finansial, padahal memang uangnya nggak cukup. Dan kalau uangnya aja nggak cukup sebenarnya kita belum perlu kelola keuangan lebih dalam dulu. Apalagi investasi!

Apa yang mau dikelola? Wong transferan gaji sudah ditunggu di masing-masing pos penting demi bertahan hidup.

Di tahap ini kita cuma perlu menjaga dan memastikan pengeluaran tidak lebih besar dari penghasilan. Atau berlindung di balik kata-kata " Rezeki itu bukan cuma di gaji, bisa di kesehatan, relasi, teman baik."
Padahal memang nyatanya gajinya pas-pasan, makan aja jarang, teman juga ngga baik-baik amat, yang ada malah bawa kabur duit pinjeman.

Nasehat dari cerita diatas : "Gajimu pasti akan cukup untuk biaya hidup, namun tidaklah cukup untuk gaya Hidup"




Rabu, 15 September 2021

Informasi Kontak

🏦 : Komp. Mangasa Permai Blok. Z3/ 4

📩: ptwarifah@yahoo.com | ptwarifah@gmail.com

📞: 0411-8982379

HRD : 0897-5532-022 (Bpk. Anwar)

Staff Admin : 0812-4285-2190 (Bpk. Muhammad Jaharuddin M

Koordinator : 0822-9322-2360 (Endik Feriawan)

Supervisor : 0813-4239-9301 (Syahrul Semma)

STRUKTUR ORGANISASI




 

Selasa, 14 September 2021

VISI DAN MISI

VISI
 
Memberikan yang terbaik dalam hubungan kerjasama
pada konsumen atau klain dan organisasi perusahaan dengan
kualitas prima melalui bukti prestasi menuju puncak prestasi
yang sempurna.

MISI

  • Kemampuan Koordinasi dan Informasi yang terpadu
  • Kemampuan Skill dan Knowledge
  • Kemampuan Pengolahan Data yang Otentik
  • Kemampuan analisa dan pemecahan masalah
  • Kemampuan pengambilan keputusan terbaik
  • Kemampuan mencari solusi
  • Kemampuan Berkreasi dan Inofasi
  • Dapat menghormati hasil karya orang lain.
  • Dapat menjadi contoh tauladan.
  • Dapat berbuat jujur, 
  • Loyalitas dan 
  • Bertanggungjawab. 





Sejarah PT. Warifah Anugrah Sejahtera

 

PT. WARIFAH ANUGRAH SEJAHTERA

 
Perkembangan ekonomi yang di imbangi dengan pertumbuhan perusahaan-perusahaan dan seiring dengan kebutuhan tentang Sumber Daya Manusia, dirasa sangat perlu adanya perhatian khusus tentang pendidikan dan pelatihan serta penempatan tenaga kerja. Khususnya di wilayah Makassar, Indonesia Timur dan Indonesia pada umumnya. Maka dipandang perlu dan relevan atas keberadaan lembaga pelatihan yang sekaligus sebagai perusahaan pensuplay tenaga kerja dalam negeri.

Oleh karenanya melalui Akta Notaris No.08, dihadapan Notaris Niny Savitry, SH maka diterbitkanlah Akta Notaris Perusahaan dengan nama PT. WARIFAH ANUGRAH SEJATERA  berdiri sejak tanggal, 15 Februari 2007.

Beberapa jenis kegiatan itu terdiri dari :

A. Konsultan Manajemen & SDM
B. Riset Bisnis
C. Pengembangan Usaha
D. Jasa Keamanan
E. Jasa Kebersihan